4th: Scaryboy [AU]

PREVIOUS <<  3rd: Shyboy [AU]

Aku menatap layar hape untuk kesekian kalinya

3 notifikasi line
2 iklan kakaotalk
4 email
0 telepon

‘Nyed, ngga ke kantin?’ New nepuk bahuku

‘Udah istirahat?’ Kumasukkan hp ke kantong

‘Udah dari tadiiiii ayoooo’ new menarik kerah bajuku

Sambil makan kulihat lagi hapeku

0 telepon

huuuft

Biologi

0 telepon

Sejarah Thai

0 telepon

Kebangsaan

0 telepon

Bel pulang

0 telepon

Aku melangkah males malesan keluar kelas

‘Captain! Anak anak pada mau nongkrong di central world, mau ikut?’
Bank menyapaku digerbang sekolah

Dahiku berkerut

‘Central? Jauh amad. Ngga mau di siam center?’

Bank meringis
‘Kawasan anak Wipe Out, kemaren anak kelas 1.3 ada yang kena palak’

wipe out? Aneh banget nama sekolahnya

‘Gw ngga ikut deh, mau ke siam center nyokap nitip obat’ heran, gampang banget bibirku berbohong

jadilah siang terik begini aku jalan sambil celingukan di taman depan Siam Center

gw ngga nyari dia ok?? gw cuma..sight seeing

baru aku memutuskan untuk ngadem didalam mall, aku melihat segerombolan anak bercelana pendek biru, baju dikeluarkan dan pin yang khas dikemejanya jalan kearah taman

anak assumption!

aku melipir ke arah pintu masuk, nyender sambil mainan hp

mataku menatap satu sosok jalan santai kearah taman

P’White.

salah satu dari geombolan anak yang tadi lari menghampiri dia dan mengambil tasnya, mereka jalan kearah taman

apaan sih anak itu?! caper banget sama senior

Kakiku seperti dipaku kejalanan melihat dia berjalan disamping junior caper, auranya beda banget saat kemarin dia bersamaku, mukanya dingin dan langkahnya arogan

‘Khun White!’ aku melongo liad gerombolan anak anak itu memanggil diaa

dia siapa sih? anak pejabat?

entah kenapa, aku ada rasa segan memanggil namanya ataupun menyapanya

Aku memegang hpku, menatap dia yang duduk dibangku taman ditengah gerombolan teman temannya

P’whiteeee dimanaaaa
Tanpa mikir kupencet send

Kulihat dia menyender malas kebangku taman dan mengambil hp disakunya

Mukanya tersenyum, mukaku 11 12 sama matahari yang bersinar manis hari ini, terang benderang

ini siapa?

Senyumku lenyap.

Kulihat kedepan dia sudah bersandar malas lagi ke bangku taman

Rasanya ingin kulempar hp ke muka dia

Kubalas: sorry, salah kirim!

Belum kuangkat kepala untuk melihat reaksinya, hpku bergetar

ke orang nama white juga?

Bahkan dari sms aja bisa kurasakan dia ngeledekin aku

maaf, bukan cuma anda yang bernama white di seluruh bangkok ini!

Kupelototin hp, siap nyemprot balik kalo dia bales nyolot lagi

Ngga ada yang masuk, aku menatap kedepan lalu celingukan

loh? Kemana dia??

Kumasukkan hp ke kantong, jalan ke arah taman

pada kemana??

Untung Karena hari ini ada latihan jadi aku ngga make seragam, cuma kaos dan celana pendek, makanya dengan pede aku masuk ke taman

padahal khan taman milik umum, kenapa juga gw macam masuk rumah orang deh!

Disudut taman rame dengan anak anak gerombolan tadi dan entahlah anak mana lagi, tampaknya mereka lagi nontonin sesuatu

Aku melongok dari atas kepala anak anak kurang calcium yg berkerumun (karena mereka semua pendek -.-)

Mataku melebar melihat dia ditengah lingkaran memegang kerah anak sekolah lain sambil melayangkan bogem berulang kali

‘gw. Bilang. Ini. Daerah. Gw.’

Satu kata, satu tonjokan.

Anak itu terjatuh ketanah, masih dengan muka tanpa ekspresi dia mengangkat kepala anak itu dengan ujung sepatunya

‘Jangan sampe gw liad muka loe lagi. Sempet loe liad gw, loe lari. Loe ngerasa loe akan liad gw, loe lari. Loe denger akan liad gw, loe lari. Ngerti?’ Dan anak itu masih bisa ngangguk

Si caper tadi menghampiri dia dengan membawa handuk, anak anak yang berkerumun nonton langsung menyingkir saat dia membalik badannya

Aku mematung melihat anak itu, kuangkat kepalaku dan kulihat dia menatapku, langkahnya pasti kearahku

‘P’…..’ Anak yang kulihat kemarin di kereta berdiri didepan dia

‘Minggir Jit’ matanya lurus menatapku

khaaan mereka saling kenal

‘P’white..masih ada anak anak’ Jit bersikeras

‘Jit.’ Dia melirik Jit
‘Minggir.’ Rahangnya mengeras

Jit mundur

Rasanya napasku tinggal satu, kuremas hp ditanganku, kubalik badanku

Dan aku lari.

Aku lari sekencangnya

Aku lari tanpa tau kenapa aku lari.

Sesuatu mencengkram kuat lenganku, melemparku ke gang buntu disamping pertokoan Siam Center

Badanku menghantam dinding

Sepasang mata menatapku dingin

‘Kenapa kamu lari?’ Suaranya terdengar serak, tangannya terkepal bertumpu disamping kepalaku

‘Kenapa? Hah? Takut? Malu?’ Telapak tangannya menghantam dinding disamping kepalaku

Beribu jawaban muncul dikepalaku, dan yang terucap
‘Loe ngga ngesave no hp gw’

heh kenapa suara gw jadi ikutan serek?!!

Matanya menatapku kosong

Tangannya turun bertumpu disamping bahuku, kepalanya menunduk, rambutnya menyapu cuping hidungku dan sebagian bibirku

‘Aku harus bagaimana dengan kamu’ suaranya terdengar semakin serak

ni orang abis konser 2 album rock?! Sampe segitu serek suaranya

Tapi saat dia mengangkat wajahnya menatapku, matanya berkilat dengan senyum bercampur dengan sendu

Dia menarik napas panjang dan berdiri didepanku

dingin

Tanganku terulur menarik badannya kembali mendekat kepadaku

ah, hangatnya

Sejenak mata kami saling menatap, mataku dalam diam, matanya dalam keraguan. Bibir kami mendekat dan bersentuhan

Bibirnya menyapu bibirku lembut, bibirku mengulum bibirnya keras

Wajahnya menjauh, matanya menatapku bingung

Tanganku naik menarik rambutnya mendekat padaku

Menarik napas, dia mengulum bibirku keras, lidahnya membelai mulutku, membelai lidahku, giginya menggigit bibirku pelan

Napasku tercekat saat kurasakan tangannya mengusap kulit dibawah kaosku dan kakinya berada diantara kakiku

ini ngga bener! Ngga ba-fuuuck

tanganku menjambak rambutnya saat bagian depan celananya menyentuh celanaku

‘P’ ….. Anak anak nyariin loe. Mereka udah jalan kearah sini, sorry’ suara Jit terdengar sayup sayup diantara napasku yang memburu

Dia terdiam, aku kesamber petir.

anjiing. Jit pasti liad khan?!! Mampus gw!

Kusembunyikan wajahku dilekuk lehernya

Wajahku terasa panas
Napasku terengah engah

‘Khun White….buruan..’

Kulirik Jit berdiri diujung gang, kaki berpindah pindah ngga sabaran

Dia mencium pucuk kepalaku, pelipisku dan cuping kupingku

Suaranya serak berbisik ditelingaku

‘Aku telfon kamu nanti malam..sorry’ dia mengecup telingaku dan berbalik ke arah Jit berdiri

Ditengah gang dia menoleh
‘Jangan pulang naik kereta, pake taxi aja’

Dia berlari menghampiri Jit dan mereka menghilang dibelokan gang

tadi itu apa??

Aku jongkok, memegang kepalaku

Dan aku teringat kenapa aku lari

Karena aku tidak mengerti kenapa saat tadi dia tampak begitu menakutkan tapi juga sangat menggairahkan.

Kuambil tasku dan berdiri

Sambil berusaha mencerna apa yang barusan kejadian kurasakan besi dimulutku

Tanganku mengusap bibirku, terlihat noda merah

oh, shit.

seluruh darah ditubuhku mengalir deras ke bagian bawah celana pendekku

 

NEXT >> 5th: Ohboy [AU]